Judul | : | Groningen Mom's Journal |
---|---|---|
Penulis | : | Monika Oktora |
Penerbit | : | Elex Media Komputindo |
Halaman | : | 248 |
Saya beli buku ini secara online. Lihat judulnya saja, jujur saya belum pernah mendengar kata Groningen. Saat mencari tahu bahwa buku ini ditulis berdasarkan pengalaman penulisnya, saya langsung tertarik. Akhirnya, tahulah saya bahwa Groningen itu nama sebuah kota di Belanda.
Seperti judulnya (jurnal) buku ini berisi tentang pengalaman penulis selama tinggal di Groningen. Bahkan, sampai buku ini diterbitkan tiga tahun lalu, penulis masih bermukim di sana.
Apa yang diceritakan penulis dalam jurnalnya ini? Tidak lain adalah suka duka penulis dalam menjalani hidup di Groningen sebagai seorang ibu sekaligus mahasiswa S-2.
Sebagai seorang ibu yang melanjutkan pendidikan S-2 di negeri orang, tentu bukan hal mudah, baik dari usaha memperoleh kesempatan itu sampai proses adaptasi di tempat yang dituju. Perbedaan budaya, bahasa, agama, iklim, dan lain-lain, merupakan sesuatu yang penting untuk dijadikan pertimbangan. Perjuangan yang tidak mudah itu akhirnya bisa diatasi. Banyak pelajaran berharga dari pengalaman hidup penulis yang dirasa layak dibagikan agar orang-orang mengetahuinya. Jadilah buku ini ditulis.
Dari buku ini saya jadi ikut merasakan nyamannya Groningen sebagai kota pelajar di Belanda. Penulis menggambarkan suasana pendidikan yang kental di sana hampir serupa dengan Jogja, mengingat banyaknya penduduk yang berstatus sebagai pelajar, terutama para pendatang dari luar Belanda. Satu hal yang saya tangkap bahwa Groningen adalah kota yang ramah untuk pendatang.
Membaca buku ini membuat saya bermimpi untuk bisa belajar di luar negeri meski saya sadar kesempatan itu tidak datang kepada setiap orang. Bagi anak-anak dan adik-adik saya yang masih muda, sebaiknya baca buku ini atau jurnal-jurnal semacam ini untuk menumbuhkan motivasi dalam mencapai cita-cita. Bahkan, penulis membagikan banyak tips bagaimana cara memperoleh beasiswa, mengurus administrasi, memenuhi keperluan hidup, beradaptasi dengan cuaca, menghadapi karakter orang asing, dan lain-lain.
@rg_numilah