| Judul | : | Matahari Tengah Malam (Midnight Sun) |
|---|---|---|
| Penulis | : | Stephenie Meyer |
| Penerbit | : | Gramedia Pustaka Utama |
| Halaman | : | 1020 |
Untuk novel ini, aku termasuk golongan yang lambat jadi penggemar twilight saga. Hahaha
Padahal dulu pernah ada temen SMA minta ditemenin buat beli New Moon, dan aku nyablak begini, "Kok suka sih cerita ini. Sinopsisnya aja aneh. Mana ada setan suka sama manusia."
Waktu nonton filmnya tahun 2009, aku juga nyablak, "Aneh sumpah. Kok bisa si bella cepet banget suka sama Edward?!"
Tapi, semua itu berubah saat negara api menyerang(haha), maksud aku, ketika Tuhan lagi ngasih tamparan keras ke aku supaya hidup sehat, jadi aku menyempatkan diri untuk nonton series twilight di Netflix(juga mendadak muncul di home netflixku."
Maka selama seminggu, aku dibuat jatuh hati sama karakter Bella, Edward, dan Jacob. Tapi, aku nggak langsung jatuh cinta sama mereka. Justru anehnya di part Breaking Dawn yang bikin aku ngeri sedap ngelihat akting kristen steward jadi kurus.
Emang telat banget sih. Nah, bertepatan itu juga, aku denger ada buku baru dari series Twilight Saga ini.
Ternyata POVnya Edward. Dan belilah saya. Sebelum itu, tanya-tanya ke literary base di twitter apa ada masalah kalau beli midnight sun dulu, ternyata gak masalah walaupun aku belum baca novel twilight lainnya. Dan bertepatan itu juga, HEHEHE, Gramedia baik banget ngasih diskon beli semua series twilight sampai breaking dawn.
Jadi, untuk ngulas buku ini, aku masih belum sempat aku lakukan. Karena masih baca kisah edward dan bella di novel pertama. Komentarku, buku ini worth it to buy kalau kamu cuma pengen baca kisah twilight singkat dengan versi Edward aja. Selebihnya, aku belum bisa kasih komentar apa pun.
So the question is "𝒘𝒉𝒂𝒕 𝒅𝒐 𝒚𝒐𝒖 𝒅𝒐 𝒇𝒊𝒓𝒔𝒕, 𝒓𝒆𝒂𝒅 𝒂 𝒃𝒐𝒐𝒌 𝒐𝒓 𝒘𝒂𝒕𝒄𝒉 𝒎𝒐𝒗𝒊𝒆?"
@aresreva
