Review Buku : Panduan Matematika Terapan -Triskaidekaman - Barudak Well
News Update
Loading...

Monday, February 8, 2021

Review Buku : Panduan Matematika Terapan -Triskaidekaman

Review Buku : Panduan Matematika Terapan
Judul : Panduan Matematika Terapan
Penulis : Triskaidekaman
Penerbit : Gramedia
Halaman : 364

📚 Dibaca judulnya seperti buku pelajaran. Namun jangan terkecoh, ini adalah buku fiksi. Covernya juga simple tapi keren. Gambar laki-laki dengan posisi miring dan berbagai unsur matematika serta dipadukan dengan background warna biru sangat estetis menurutku. Aku suka covernya.


📚 Mantisa adalah anak yang besar di panti asuhan, memiliki bakat unik yaitu bisa menghitung jumlah tetesan air hujan. Mantisa memiliki banyak pertanyaan tentang hal-hal disekitarnya, terutama ketertarikannya terhadap angka-angka atau matematika.


Ada juga Prima, seorang anak tunarungu yang juga memiliki ketertarikan terhadap matematika. Dan pertanyaan terbesarnya adalah tentang P dan NP, persamaan yang bisa diselesaikan, dan persamaan yang tidak bisa diselesaikan.


Mantisa dan Prima akhirnya bertemu dan bekerja sama untuk memecahkan ilmu matematika di usia mereka yang masih kanak-kanak.


📚 Pertama kenal buku ini dari podcast Buku Kutu, dan awalnya tidak tertarik. Karena review dari Buku Kutu menjelaskan dengan jelas bahwa buku ini bukan jenis buku yang akan aku nikmati. Namun ada kesempatan untuk membaca buku ini, jadi aku merasa tertantang untuk mencoba membacanya. Dan yah, seperti yang sudah kuduga. Aku tidak menikmatinya.


Aku suka matematika, namun bukan matematika seperti yang dibahas dalam buku ini. Bahasa yang dipakai terlalu filosofis, bagiku. Logikaku belum sampai untuk memahami semua isi buku ini.


📚 Meskipun begitu, ada juga hal-hal yang masih bisa dicerna oleh otakku. Seperti paradoks hari ulang tahun. Dan aku suka bagian awal yang menceritakan kenakalan Mantisa di panti asuhan.


Untuk lebih jelasnya mengenai Buku Panduan Matematika Terapan ini, kalian bisa dengar podcast Buku Kutu, di sana dijelaskan dengan jelas dan rinci.


"Kalau kamu mau tau segalanya, kamu harus kenal dulu dengan awal dari segalanya"

Share with your friends

Give us your opinion
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done